Monday, November 5, 2012

Srategi-strategi dalam Memecahkan Masalah Matematika




Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika:

1. Menggambar (Draw a picture)
Strategi menggambar merupakan strategi yang paling sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. Namun   tidak semua soal matematika dapat diselesaikan dengan strategi menggambar. Khususnya soal-soal yang rumit atau bersifat abstrak. Soal yang menggunakan strategi menggambar contohnya adalah Seorang tukang kayu ingin memotong sebatang kayu menjadi lima bagian. Berapa kalikah tukang itu harus memotong?
Soal di atas dapat diselasaikan dengan strategi menggambar.
Pada soal di atas siswa akan mengambar jika sebatang kayu dipotong menjadi dua akan membutuhkan satu potongan
Jika dipotong menjadi tiga akan membutuhkan dua potongan dan pada akhirnya siswa akan mengetahui untuk memotong menjadi lima bagian akan membutuhkan 4 potongan.

2. Menebak dan Mengecek (Guess and Check)
Ini juga salah satu strategi yang paling umum digunakan bagi siswa jika siswa belum menemukan model matematika dari soal itu. Misalnya diberikan soal: Seorang peternak memiliki dua jenis hewan peliharaan yaitu kambing dan ayam sebanyak 24 ekor. Jika jumlah kambing lebih banyak dari ayam dan jumlah kaki-kaki keseluruhannya adalah 78 kaki. Berapakan jumlah kambing peternak itu?
Pada soal ini siswa akan langsung memikirkan dua buah bilangan yang jumlahnya 24 dan harus memenuhi empat kali jumlah kambing ditambahkan dua kali jumlah ayam harus sama dengan 78. Jadi bagi siswa yang mahir menghitung tidak akan perlu menggunakan sistem persamaan linier dua variabel untuk menjawabnya.
(Jawaban: 25 kambing)

3. Bekerja dari belakang (Working Backward)
Strategi working backward  adalah strategi yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal khusus. Dimana untuk menyelesaikan soal tipe ini harus mulai dari yang paling akhir diketahui. Misalnya: Beberapa penumpang kereta turun di stasiun A. Pada stasiun B ada 15 penumpang yang turun dan 20 penumpang yang naik. Pada stasiun C, 9 penumpang naik dan tidak ada yang turun. Sehingga ada 45 penumpang di dalam kereta. Berapa banyak penumpang yang naik pada stasiun A?
Untuk menyelesaikan soal tersebut maka harus mulai bekerja dari 45 penumpang di dalam kereta.
(Jawaban: 31)

4. Mendaftar secara sistematis (Systemastic Listing)
Untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah menggunakan strategi ini, siswa harus mampu  mendaftarkan secara terurut dari yang diketahui soal. Misalnya: Sebuah kotak berisi beberapa apel dan jeruk dengan perbandingan 7 : 5. Jika jumlah apel lebih banyak 10 buah daripada jumlah jeruk. Tentukan jumlah buah dalam kotak?
Jawab:
Cara membuat daftar
 Apel                         Jeruk                               Selisisih
 7                                5                                       2
14                               10                                     4
.
.
dan seterusnya hingga mendapatkan selisih 10.

5. Menemukan Pola (Finding a Pattern)
Strategi menemukan pola secara khusus di pelajari di kelas IX semester 2 dan strategi ini juga banyak digunakan pada  saat seseorang mengikuti Tes Potensi Akademik yang biasa soal-soalnya berupa tes seri. Misalkan diberikan bilangan 1,2,3,5,8,13,... tentukan dua bilangan berikutnya. Maka dengan melihat pola bilangan tersebut, maka akan diperoleh bilangan selanjutnya. 5 = 3 + 2, 8 = 5 + 3 an seterusnya.

Semoga bermamfaat.

0 comments:

Post a Comment